Sejarah dan Pembuatan Resep Sate Maranggi: Makanan Khas Priangan
Sate Maranggi adalah salah satu kuliner khas Jawa Barat yang terkenal dengan cita rasanya yang unik dan lezat. Makanan ini berasal dari daerah Priangan, tepatnya di wilayah Purwakarta dan sekitarnya. Namun, sejarah serta proses pembuatan sate Maranggi telah melalui perjalanan panjang sejak dulu hingga menjadi sajian yang populer di berbagai daerah di Indonesia.

Sejarah Sate Maranggi
Sate
Maranggi memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bagian dari warisan kuliner
Nusantara. Nama "Maranggi" konon berasal dari kata
"meranggi" yang dalam bahasa Sunda berarti memotong. Awalnya, sate
Maranggi terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan
bumbu khas.
Resep Sate Maranggi: Nikmatnya Cita Rasa Priangan
Sate
Maranggi merupakan salah satu hidangan yang sangat populer di Indonesia,
terutama di daerah Priangan seperti Ciamis, Tasikmalaya, dan sekitarnya.
Memiliki cita rasa yang unik dan khas, sate Maranggi telah menjadi favorit
banyak orang. Berikut adalah resep sate Maranggi yang bisa Anda coba di rumah
untuk menikmati kelezatannya.

Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi (bagian paha atau daging sesuai preferensi)
- 15 tusuk sate (bambu atau stainless steel)
- 5 sendok makan kecap manis
- 3 sendok makan minyak goreng
- Bumbu Maranggi:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit (atau 1 sendok teh kunyit bubuk)
- 2 cm lengkuas (laos)
- 4 butir kemiri
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula pasir
Cara Membuat:
1. Persiapan
Bumbu:
Haluskan
semua bumbu Maranggi menggunakan blender atau ulekan sampai halus dan tercampur
sempurna.
2. Persiapan
Daging:
Potong
daging sapi sesuai selera, bisa berbentuk dadu kecil atau potongan tipis
seperti irisan.
Campurkan
daging dengan bumbu Maranggi yang telah dihaluskan. Diamkan selama minimal 1
jam agar bumbu meresap ke dalam daging.
3. Pembuatan
Sate:
Tusukkan
potongan daging yang telah dibumbui ke tusuk sate secara bergantian, sisakan
sedikit ruang di bagian pangkal dan ujung tusuk.
Panaskan
grill atau panggangan dengan api sedang. Olesi tusukan sate dengan minyak
goreng agar daging tidak lengket.
Panggang
sate di atas panggangan yang telah dipanaskan, balik sesekali dan olesi dengan
kecap manis hingga daging matang dan berwarna kecoklatan.
4. Penyajian:
Angkat
sate dari panggangan dan hidangkan selagi hangat.
Sajikan
sate Maranggi dengan pelengkap seperti nasi putih, lontong, atau ketupat.
Sajikan
juga dengan sambal khas atau saus kacang sebagai pelengkap, serta irisan tomat,
bawang merah, dan mentimun untuk menambah kesegaran.
5. Menikmati:
Sate
Maranggi siap dinikmati sebagai hidangan utama atau camilan kapan saja. Nikmati
bersama keluarga dan teman sebagai sajian yang menggugah selera.

Seiring
dengan perkembangan zaman, proses pembuatan sate Maranggi mengalami berbagai
modifikasi dan penyesuaian. Di masa lampau, sate Maranggi disajikan sebagai
hidangan istimewa dalam acara-acara tertentu, namun kini telah menjadi makanan
yang bisa dinikmati secara lebih umum di restoran dan warung makan di berbagai
daerah. Makanan ini seringkali disantap sebagai hidangan utama di acara-acara
spesial seperti pesta pernikahan, arisan, atau acara keluarga besar. Namun,
karena kelezatannya, sate Maranggi juga sering menjadi pilihan untuk dinikmati
di restoran atau warung makan sehari-hari.
Kesimpulan
Sate
Maranggi adalah salah satu kuliner khas Priangan yang telah menjadi bagian
penting dari warisan kuliner Indonesia. Dengan bumbu khas dan cara penyajian
yang unik, sate Maranggi terus menjadi favorit di kalangan masyarakat lokal
maupun turis yang ingin menikmati cita rasa autentik dari Jawa Barat. Dengan
proses pembuatan yang khas dan cita rasa yang lezat, sate Maranggi tetap
menjadi sajian yang tidak tergantikan dalam panorama kuliner Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar