Postingan Populer

Rabu, 05 Maret 2025

Manfaat Puasa Menurut Ilmuan Jepang Menjadi Proses Autofagi Memakan Sel Rusak, Sel Kanker dan Sel Penuaan

Ilmuan Jepang Ungkap Saat Lapar Tubuh Akan Memakan Sel Rusak, Sel Kanker, hingga Sel Penuaan. Dr. Yoshinori Ohsumi adalah seorang ahli biologi sel berasal dari Jepang yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2016 untuk penemuannya mengenai mekanisme autofagi. Autofagi adalah proses di mana sel-sel memecah dan mendaur ulang komponen-komponennya yang tidak diperlukan atau rusak. Proses ini penting untuk menjaga homeostasis seluler dan merespons kondisi stres, seperti kelaparan.

Ini Hasil Penelitian Dr. Yoshinori Ahsumi tentang Manfaat Puasa Menjadi Proses Autofagi Pembersihan dan Pembaruan Sel Tubuh.

Berikut ini penjelasa mengenai hasil penelitian nya terkait puasa :

1.       Proses Autofagi

Autofagi adalah mekanisme pembersihan sel dimana sel – sel tubuh memecah dan mendaur ulang komponen yang rusak atau komponen yang sudah tidak berguna. Proses ini membantu tubuh membersihkan racun dan memperbaharui sel untuk menjaga Kesehatan tubuh.

2.       Puasa dan Aktivasi Autofagi

Penelitian Dr. Ohsumi menunjukkan bahwa proses autofagi diaktifkan saat tubuh tidak menerima asupan makanan selama beberapa jam, biasanya setelah 8 hingga 12 jam berpuasa. Saat tubuh kekurangan energi dari makanan, ia mulai menggunakan cadangan energi dari sel – sel yang rusak, sehingga mempercepat regenerasi sel baru.

3.       Manfaat Kesehatan

Proses ini memiliki berbagai Manfaat Kesehatan, diantaranya:

·         Mencegah penyakit degenerative seperti Alzheimer dan Parkinson

·         Memperkuat system kekebalan tubuh

·         Memperlambat penuaan

·         Mengurangi resiko kanker

·         Menjaga Kesehatan jantung 

4.       Puasa Intermiten

Dr. Ohsumi juga menyatakan bahwa metode puasa intermiten (Intermittent Fasting), di mana seseorang tidak makan selama 8 hingga 16 jam, sangat efektif dalam merangsang autofagi

0 comments:

Posting Komentar